Bojongmenje: Jejak Candi Tertua di Jawa Barat dari Abad Awal Hindu
Candi Bojongmenje menjadi salah satu situs arkeologi penting yang mencerminkan awal mula masuknya pengaruh Hindu di wilayah Jawa Barat. Terletak di Kampung Bojongmenje, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, situs ini menjadi bukti keberadaan peradaban tinggi yang berkembang sekitar abad ke‑6 hingga ke‑7 Masehi.
Bojongmenje bukanlah kompleks candi besar seperti di Jawa Tengah, namun memiliki keunikan tersendiri. Candi ini dibangun menggunakan batu andesit dan tersusun dalam struktur sederhana. Meskipun ukurannya tidak besar, nilai historisnya sangat penting karena menjadi candi tertua yang ditemukan di wilayah Pasundan.
Penemuan Bojongmenje pertama kali terjadi pada tahun 2002, saat penggalian dilakukan oleh tim dari Balai Arkeologi. Dalam proses ekskavasi, ditemukan struktur bangunan berbentuk bujur sangkar, sisa pondasi, dan beberapa artefak yang menunjukkan fungsi keagamaan—kemungkinan sebagai tempat pemujaan Hindu pada masa awal penyebarannya di Jawa Barat.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa candi ini berkaitan erat dengan pengaruh Kerajaan Tarumanegara, yang dikenal sebagai kerajaan Hindu tertua di wilayah barat Pulau Jawa. Bojongmenje pun menjadi saksi bisu transisi dari masyarakat megalitik menuju masyarakat agraris yang mengenal sistem religi formal.
Saat ini, kawasan Candi Bojongmenje telah dijaga sebagai situs cagar budaya. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan situs ini. Potensi edukatif dan wisata sejarahnya sangat besar jika dikembangkan secara berkelanjutan.
Pelestarian dan promosi Candi Bojongmenje perlu terus digalakkan, agar generasi mendatang dapat mengenal warisan leluhur yang memperkaya sejarah bangsa Indonesia sejak masa-masa awal.
Leave a Reply