Rafflesia zollingeriana Mekar di Banyuwangi: Bunga Langka Pulau Jawa Tunjukkan Keindahannya
Salah satu bunga paling langka di dunia, Rafflesia zollingeriana, kembali mekar di hutan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Mekarnya bunga ini menjadi perhatian para peneliti, pemerhati lingkungan, dan warga lokal karena keunikan dan kelangkaannya yang tinggi.
Keajaiban Langka di Hutan Kalipuro
Rafflesia zollingeriana adalah bunga raksasa yang hidup sebagai parasit. Ia tidak memiliki batang, daun, atau akar seperti tanaman biasa. Bunga ini hanya muncul dari inang berupa akar tumbuhan Tetrastigma. Mekarnya bunga ini sangat jarang, sehingga setiap kemunculannya selalu menjadi momen istimewa.
Di Banyuwangi, bunga ini ditemukan di beberapa titik kawasan hutan Perhutani. Dari pengamatan terbaru, lebih dari 30 kuntum bunga dan ratusan knop (kuncup) tercatat di area seluas hampir 500 hektar. Ini menjadi populasi alami terbesar yang diketahui di Pulau Jawa.
Peran Masyarakat dan Konservasi
Warga lokal bersama tim dari BRIN, BKSDA, dan Perhutani turut menjaga habitat bunga ini. Mereka aktif dalam kegiatan pemantauan dan konservasi, termasuk memberikan edukasi kepada pengunjung. Wilayah tersebut kini dijadikan sebagai kawasan bernilai konservasi tinggi.
Keterlibatan komunitas seperti Kampung Batara juga memberi dampak positif dalam upaya perlindungan lingkungan. Mereka memadukan konservasi dengan edukasi dan wisata berbasis alam.
Potensi Ekowisata
Bunga Rafflesia bukan hanya objek penelitian, tetapi juga daya tarik wisata alam. Namun karena sifatnya yang rapuh dan sulit diprediksi, ekowisata yang dikembangkan harus mengutamakan pelestarian lingkungan. Jalur trekking, pembatasan pengunjung, dan pendampingan dari pemandu lokal menjadi langkah penting agar bunga tetap lestari.
Penutup
Mekarnya Rafflesia zollingeriana di Banyuwangi bukan hanya keindahan alam biasa. Ia adalah simbol kekayaan biodiversitas Jawa, sekaligus pengingat bahwa alam butuh dijaga dengan kesadaran dan tanggung jawab. Perpaduan antara ilmu pengetahuan, budaya lokal, dan kepedulian lingkungan menjadi kunci utama untuk menjaga bunga langka ini tetap hidup di generasi mendatang.
Leave a Reply