Penemuan luar biasa terjadi di kawasan Pangkung Paruk, Kabupaten Buleleng, Bali. Dalam sebuah situs pemakaman sarkofagus batu, para arkeolog menemukan manik-manik kaca berlapis emas yang diyakini berasal dari masa Kekaisaran Romawi. Temuan ini mengindikasikan adanya hubungan perdagangan lintas benua antara Bali dan dunia luar pada masa lampau, bahkan hingga wilayah Eropa.
Manik-manik tersebut ditemukan bersama beberapa artefak lain seperti perhiasan emas dan manik kaca dari Asia Timur, menunjukkan bahwa wilayah Bali telah menjadi bagian dari jaringan perdagangan internasional jauh sebelum era modern. Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa jalur perdagangan kuno tidak hanya melalui laut Tiongkok Selatan, tetapi juga mencakup bagian barat Asia hingga Eropa.
Para peneliti dari tim arkeologi nasional dan internasional melakukan analisis komposisi manik tersebut, dan hasilnya menguatkan dugaan bahwa bahan kaca berlapis emas itu berasal dari daerah Mediterania. Ini menjadikan penemuan tersebut sebagai salah satu bukti arkeologis penting mengenai konektivitas global di masa lalu.
Pemerintah daerah Bali bersama pihak museum telah mengamankan lokasi temuan dan berencana menjadikan situs Pangkung Paruk sebagai kawasan cagar budaya yang terbuka untuk penelitian lebih lanjut serta edukasi publik.
Kesimpulan:
Penemuan manik-manik kaca emas Romawi ini tidak hanya menambah daftar peninggalan arkeologi penting di Bali, tetapi juga membuka wawasan baru tentang peran Nusantara dalam perdagangan global kuno. Ini menjadi warisan budaya yang sangat berharga dan harus dijaga bersama.
Leave a Reply