Arca Buddha dan Jejak Kuil Kuno Ditemukan di Kedah, Malaysia
Kedah, Malaysia – Tim arkeolog Universiti Sains Malaysia (USM) menemukan sebuah arca Buddha kuno dalam penggalian terbaru di Bukit Choras, wilayah Yan, Kedah. Penemuan ini mengejutkan dunia arkeologi karena arca tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-7 hingga ke-8 Masehi, menjadikannya salah satu peninggalan tertua di kawasan Asia Tenggara.
Arca yang ditemukan berukuran hampir setara dengan tinggi manusia dewasa dan dipahat dari bahan stuko – campuran kapur, pasir, dan air. Meskipun berusia lebih dari seribu tahun, bentuk wajah dan detail ukiran masih tampak cukup jelas. Ini menandakan keahlian seni dan spiritualitas tinggi yang dimiliki masyarakat masa itu.
Tak hanya arca, para peneliti juga menemukan lempengan dengan tulisan beraksara kuno yang diyakini berisi mantra dalam bahasa Sanskerta. Temuan ini memperkuat bukti bahwa wilayah Kedah pernah menjadi pusat penyebaran agama Buddha dan bagian dari jaringan perdagangan dan spiritual lintas negara di masa lalu.
Penggalian juga mengungkap fondasi bangunan batu yang diperkirakan merupakan bagian dari kompleks vihara atau kuil. Sisa tembikar, pecahan keramik, dan struktur batu menunjukkan bahwa daerah tersebut dulu dihuni dan digunakan untuk aktivitas keagamaan secara aktif.
Penemuan ini mendorong para sejarawan untuk meninjau ulang narasi arkeologi Asia Tenggara, karena usia arca tersebut bahkan lebih tua dibandingkan situs besar seperti Borobudur di Indonesia dan Angkor Wat di Kamboja.
Pemerintah Malaysia dan tim peneliti berharap situs ini bisa dikembangkan sebagai pusat studi sejarah dan tujuan wisata edukatif tanpa merusak nilai warisan budaya yang terkandung di dalamnya.
Leave a Reply