Penemuan Arkeologi Kuno di Kepulauan Riau: Jejak Sejarah Maritim dan Budaya
Kepulauan Riau tak hanya dikenal karena keindahan alam dan potensi wisatanya, tetapi juga karena kekayaan sejarah yang mulai terungkap lewat berbagai penemuan arkeologi. Terletak di jalur perdagangan internasional sejak berabad-abad lalu, wilayah ini menjadi saksi bisu interaksi budaya antara timur dan barat.
Salah satu penemuan penting terjadi di perairan Pantai Lagoi, Kabupaten Bintan, di mana para arkeolog menemukan bangkai kapal kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke-12. Kapal ini menjadi bukti kuat bahwa Bintan pernah menjadi simpul penting dalam jaringan perdagangan maritim Asia Tenggara.
Tak kalah menarik, di Natuna ditemukan kerangka manusia dari abad ke-12, lengkap dengan sebilah keris yang diletakkan di bagian dada. Temuan ini memberikan petunjuk tentang praktik pemakaman masa lalu dan struktur sosial masyarakat kala itu.
Penelitian lanjutan juga menemukan lima artefak kapal kuno di perairan Kepulauan Natuna yang berasal dari periode berbeda, mulai dari abad ke-10 hingga ke-19. Hal ini menegaskan posisi Natuna sebagai jalur persinggahan penting dalam peta pelayaran global zaman dahulu.
Selain itu, di kawasan Kampung Bugis, Tanjungpinang, warga menemukan kerangka manusia di bekas area perkebunan. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa kawasan daratan di Kepulauan Riau juga menyimpan banyak jejak kehidupan kuno yang belum sepenuhnya tergali.
Penemuan-penemuan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah lokal, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia arkeologi maritim. Melalui pelestarian dan penelitian berkelanjutan, Kepulauan Riau memiliki potensi besar sebagai situs sejarah dunia yang menyimpan cerita dari masa lalu yang masih hidup hingga hari ini.
Leave a Reply