Misteri Hutan Tiban: Penemuan Artefak Kuno Ungkap Jejak Peradaban Awal di Batam
Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di tengah hutan Tiban, kawasan Sekupang, Batam. Sekelompok warga yang tengah membuka lahan untuk perkebunan menemukan sejumlah artefak kuno berupa pecahan tembikar, manik-manik, dan batu yang diduga merupakan bagian dari alat pemujaan kuno. Penemuan ini sontak menarik perhatian para arkeolog dan pemerhati sejarah budaya.
Menurut laporan awal dari Balai Pelestarian Kebudayaan Kepulauan Riau, artefak tersebut diduga berasal dari masa pra-Islam, yang bisa jadi menunjukkan jejak peradaban maritim atau permukiman kuno yang selama ini tersembunyi di balik lebatnya vegetasi pulau.
Pakar arkeologi dari Universitas Riau, Dr. Hari Santosa, menyatakan bahwa temuan ini bisa menjadi bukti bahwa Batam bukan hanya pulau industri modern, tapi pernah menjadi jalur penting dalam perdagangan maritim kuno yang terhubung dengan wilayah Asia Tenggara dan Tiongkok.
“Bentuk pecahan gerabah dan pola manik-manik yang ditemukan mirip dengan artefak dari masa awal Kerajaan Sriwijaya. Ini bisa menjadi pintu masuk baru untuk menelusuri sejarah awal kepulauan ini,” ujar Dr. Hari.
Warga setempat sempat mengira benda-benda tersebut hanyalah sisa bangunan tua, namun setelah diteliti lebih lanjut, banyak yang mengandung nilai arkeologis tinggi. Pemerintah Kota Batam bersama tim peneliti kini tengah mempertimbangkan untuk menjadikan area penemuan sebagai kawasan cagar budaya.
Selain nilai sejarahnya, penemuan ini juga membuka potensi wisata edukatif di Batam. Pemerintah daerah tengah menyusun rencana pengelolaan yang memungkinkan masyarakat ikut serta dalam upaya pelestarian sambil mengenalkan warisan budaya lokal kepada generasi muda.
Penemuan ini mengingatkan kita bahwa di balik modernitas Batam sebagai kawasan industri dan ekonomi, tersembunyi warisan leluhur yang menyimpan cerita panjang tentang siapa kita dan dari mana kita berasal.
Leave a Reply